Hallo Cendekiawan Muda! artikel kali
ini berisi penjelasan terkait apa itu kegunaan digital marketing untuk bisnis
yang telah Anda bangun. Simak dengan baik, berikut penjelasannya.
Pada era globalisasi ini, hampir setiap
manusia yang ada di muka bumi tidak ada yang tidak menggunakan yang namanya
teknologi. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus men-challenge diri
kita supaya kita tidak kalah dan tidak tertinggal oleh zaman. Dengan beralihnya
pasar-pasar atau bisnis-bisnis offline menuju ke arah digital merupakan suatu
terobosan baru agar suatu bisnis dapat berjalan dengan semestinya.
Sebelum mengetahui cara – cara
penggunaan digital marketing, Anda terlebih dahulu harus mengetahui
apa itu digital marketing.
Digital Marketing atau
Pemasaran secara digital bisa didefinisikan sebagai semua upaya pemasaran
menggunakan perangkat elektronik/internet dengan beragam taktik marketing dan
media digital dimana Anda dapat berkomunikasi dengan calon konsumen yang menghabiskan
waktu di online.
Ada beragam akses untuk para calon
konsumen agar dapat melihat penawaran Anda, seperti Website, Blog, Media sosial
(Instagram, Whatsapp, Line, dsb).
Menurut Denny Santoso, Expert di
Digital Marketing yang sudah puluhan tahun berbisnis di digital marketing
mengatakan “Digital Marketing is a Strategy to Reach
Massive Amount of People to Create Interest & Demand”
Kata
kunci paling mendasar dari statement tersebut adalah :
· Strategy > Tidak hanya membahas tentang teknis
tapi juga bagaimana mengkombinasikan banyak hal di digital marketing untuk
menaikan omset.
· Reach Massive Amount of People > Kelebihan
digital marketing dibandingkan offline marketing adalah bisa menjangkau banyak
sekali orang dalam waktu cepat dan murah dibandingkan offline marketing.
· Create Interest and Demand > Mengubah orang
yang sebelumnya tidak ingin membeli menjadi ingin membeli produk Anda sehingga
Anda bisa memperluas market.
Di dunia digital marketing Anda bisa
membuat agar calon customer tertarik pada penawaran Anda. Anda bisa membuat
iklan, email marketing, brosur online, dan masih banyak lagi.
Apakah
Digital Marketing Bisa untuk Semua Bisnis ?
Digital marketing dapat digunakan untuk
bisnis apa pun di industri apa pun. Terlepas dari apa yang dijual perusahaan
Anda, digital marketing masih memerlukan persona customer (gambaran akan target
penawaran customer Anda) untuk mengidentifikasi kebutuhan calon customer Anda,
dan menciptakan konten online yang menarik dan membantu mereka.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang
digital marketing, penting Anda memahami 2 jenis orang yang ada di digital
yaitu Scroller dan Searcher.
The Scroller adalah
orang yang sedang bersantai scrolling social media Facebook, Instagram atau
Tiktok dan akhirnya menemukan iklan atau penawaran Anda.
The Searcher adalah
orang yang sudah memiliki intensi terhadap sesuatu (informasi atau produk) dan
mentiknya di mesin pencarian Google.
Memahami 2 tipe orang tersebut akan
mempengaruhi strategi digital marketing untuk bisnis Anda, Karena setiap bisnis
memiliki cara penerapan strategi pemasaran digital dengan cara yang
berbeda-beda. Misalnya seperti penerapan digital marketing pada ragam bisnis
dibawah ini :
B2B Digital Marketing (Bisnis ke
Bisnis)
Jika perusahaan Anda melakukan sistem bisnis ke
bisnis (B2B), sistem digital marketing akan berpusat pada mengumpulan data
customer (lead generation). Oleh karena itu Anda memerlukan
strategi pemasaran yang menarik agar menghasilkan customer yang berkualitas
untuk sales-people (tenaga penjualan) Anda.
Selain itu strategi digital marketing untuk B2B
yaitu untuk lebih meyakinkan konsumen untuk membeli produk Anda, Sebagai
contohnya jika bisnis jasa memiliki akun Instagram. Pastinya Anda tidak bisa mengukur kesuksesan dari jumlah
follower.
Karena sudah di pastikan follower di Instagram jasa
tidak akan sebanyak bisnis retail pada umumnya. Tapi follower yang jumlahnya
sedikit itu adalah follower yang menjadi target market Anda
Di luar situs web Anda, Anda dapat memfokuskan
upaya Anda pada media yang berfokus pada bisnis seperti LinkedIn, di mana
mayoritas demografis customer Anda menghabiskan waktu mereka secara online.
Selain itu strategi untuk B2B juga bisa menggunakkan Google Advertising atau SEO karena
mayoritas orang yang membutuhkan jasa akan mencari di Google.
B2C Digital Marketing (Bisnis ke Konsumen)
Jika perusahaan Anda adalah bisnis-ke-konsumen
(B2C), tergantung pada harga produk Anda, kemungkinan tujuan dari upaya
pemasaran digital Anda adalah untuk menarik orang ke situs web Anda atau ke
marketplace untuk membuat mereka menjadi pelanggan tanpa perlu melalui
perantara sales-people (tenaga penjualan).
Oleh karena itu, Anda mungkin tidak akan sepenuhnya
berfokus pada pengumpulan data customer (leads), namun lebih fokus ke dalam
membangun perjalanan pembeli (customer journey) dari saat seseorang masuk di
situs web Anda, hingga saat mereka melakukan pembelian. Ini berarti fitur
produk Anda lebih signifikan daripada bisnis B2B, dan Anda mungkin perlu
menggunakan ajakan bertindak (Call to Action) yang lebih kuat.
Untuk perusahaan B2C, platform seperti Instagram
dan Tiktok seringkali lebih efektif daripada platform
lain. Selain itu jika Anda berjualan handphone, skin care dan Handphone
meskipun sama – sama B2C, Tentunya cara berjualan nya berbeda karena
tergantung customer journey yang dimiliki.
Keuntungan
Digital Marketing dibandingkan Offline Marketing.
Tidak
seperti kebanyakan marketing offline (Toko), digital marketing memungkinkan
marketer (pemasar) dapat melihat hasil yang akurat sesuai waktu Anda memasukan
data.
Jika Anda pernah memasang iklan di
surat kabar, Anda akan tahu betapa sulitnya memperkirakan berapa banyak orang
yang benar-benar membeli penawaran dan memperhatikan iklan Anda. Dan yang pasti
tidak ada cara yang pasti untuk mengetahui apakah iklan tersebut berhasil
membuka peluang semua penjualan.
Dengan digital marketing, kamu bisa
mengukur ROI (Return on Investment)
Dari hampir semua aspek upaya
pemasaran Anda. Yang dimaksud dengan ROI sendiri adalah ukuran/besaran
yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi sebuah investasi dibandingkan
dengan biaya dan modal awal yang dikeluarkan.
Jika
orang bilang digital marketing tidak bisa langsung menghasilkan, mungkin mereka
belum tau caranya. Karena sepengalaman kami, digital marketing bisa langsung
dirasakan hasil keuntungannya jika menggunakkannya secara benar.
Berikut adalah beberapa contoh
keuntungan dari Digital Marketing :
Mengukur Traffic Website
Dengan digital marketing, Anda bisa
melihat jumlah orang yang telah melihat halaman website Anda dalam sekian waktu
dengan menggunakan software digital. Anda juga bisa melihat berapa banyak
halaman yang mereka kunjungi, alat apa yang mereka gunakan, dan dimana mereka
berasal, dan sebagainya.
Pengetahuan ini membantu Anda untuk
mengutamakan jenis media marketing mana yang menghabiskan banyak waktu dan yang
lebih efisien, berdasarkan jumlah orang yang menggunakan media tersebut untuk
ke halaman situs Anda. Contohnya, jika hanya 10% dari audiens yang datang ke
website Anda (traffic) yang datang dari pencarian organic (tanpa berbayar),
Anda tau masalah itu membutuhkan waktu luang di SEO untuk meningkatkan
persentase.
Dengan marketing (pemasaran) secara
offline (toko), sulit untuk mengetahui berapa banyak orang yang tertarik dengan
merek/brand Anda sebelum mereka berinteraksi dengan seorang penjual atau
melakukan pembelian.
Dengan digital marketing, Anda bisa
mengidentifikasi tren dan pola perilaku customer Anda sebelum mencapai tahap
akhir dalam perjalanan pembelian mereka yaitu Checkout. Ini berarti Anda dapat
membuat funnel yang tepat tentang bagaimana menarik mereka untuk ke
halaman situs Anda dan membeli penawaran Anda.
Mengukur Performa Konten dan
Mengumpulkan Leads
Pernahkah terpikirkan saat Anda
membagikan selebaran brosur, bahwa setelah dibagikan Anda tidak tahu berapa
banyak orang membuka brosur Anda atau berapa banyak orang yang tidak tertarik.
Sekarang bayangkan Anda mempunyai
brosur itu di halaman situs Anda sebagai gantinya. Anda bisa mengukur secara
pasti berapa banyak orang yang melihat halaman dimana kamu mengupload brosur
tersebut, dan Anda bisa mengumpulkan detail kontak siapa saja yang mengunduh.
Alhasil, Anda tidak hanya dapat mengukur berapa banyak orang yang terlibat di konten
Anda, tapi Anda juga bisa mengumpulkan data prospek customer yang berkualitas.
Teknik
Digital Marketing
Digital marketers (pemasar digital) terbaik adalah
yang memiliki gambaran jelas tentang bagaimana setiap kampanye digital
marketing yang dia miliki mendukung tujuan penawarannya. Bergantung pada tujuan
strategi pemasaran mereka, digital marketer dapat membuat kampanye yang lebih
besar melalui media gratis ataupun berbayar yang dia miliki.
Misalnya, seorang content marketer (pembuat konten)
biasanya dapat membuat serangkaian postingan blog yang berfungsi untuk
mengajak. Social media marketer (pengelola sosial media) berfungsi membantu
mempromosikan postingan blog melalui pos berbayar dan organik (tidak berbayar)
di akun media sosial. Tugas email marketer adalah membuat email campaign untuk
dikirimkan kepada calon customer agar tertarik dengan penawaran yang
ditawarkan.
Berikut ini ulasan singkat tentang beberapa
taktik pemasaran digital yang cukup umum dan media yang terlibat dalam
masing-masing pemasaran.
Search Engine Optimization (SEO)
Ini adalah proses mengoptimalkan situs web Anda
untuk mendapat “peringkat” lebih tinggi di halaman hasil mesin pencari,
sehingga meningkatkan jumlah traffic organik (atau tidak berbayar) yang
diterima situs web Anda. Media FF yang bermanfaat dari SEO meliputi:
· Website
· Blogs
· Infografis
Search
Engine Marketing (Google Ads atau Pay-Per-Klik (PPC)
PPC adalah metode untuk mengarahkan traffic ke web
Anda dengan membayar setiap klik. PPC yang umum digunakan adalah Google
AdWords, yang memungkinkan Anda membayar, dan mendapatkan slot teratas pada
pencarian Google dengan harga “per klik”. Media lainnya yang bisa Anda gunakan
untuk menjalankan PPC yaitu :
· Facebook Ads
· Tweet promosi
Twitter
· Pesan Sponsor
LinkedIn
Affiliate Marketing
Sebuah jenis iklan dimana Anda dapat mempromosikan
penawaran atau layanan orang lain di situs web Anda. Ada beberapa aplikasi
Affiliate Marketing yaitu:
· Hosting video ads
dengan Youtube.
· Mengupload Link
affiliate.
Email
Marketing
Beberapa perusahaan menggunakan email marketing
sebagai jembatan untuk berkomunikasi dengan customer. Email sering digunakan
untuk mempromosikan konten, potongan harga dan sebuah acara. Serta
mengarahkan calon customer untuk mengunjungi website Anda. Ada beberapa
tipe email yang bisa Anda gunakan untuk melakukan campaign email marketing,
yaitu:
· Pengikut bulletin
blog
· Menindaklanjuti
email pengunjung website yang mengunduh sesuatu
· Email sapaan untuk
customer
· Promosi liburan
untuk program pendapatan member
· Tips atau email
yang serupa untuk pengasuhan konsumen
Konten
Marketing
Istilah ini menunjukkan pembuatan dan promosi aset
konten untuk tujuan menghasilkan brand awareness, pertumbuhan
traffic, perolehan prospek, dan pelanggan. Media yang dapat digunakan untuk
strategi konten pemasaran kamu termasuk:
· Postingan Blog
· Ebook dan Artikel
· Infografis
· Brosur Online
Teknik
Konten Marketing
Jenis konten yang Anda buat tergantung pada
kebutuhan audiens di tahapan yang berbeda dalam perjalanan pembeli. Anda harus
memulai dari membuat customer persona, atau dalam arti lain profil target
audiens Anda. (menggunakan template gratis ini, atau mencoba
(makemypersona.com) untuk menemukan apa saja yang menjadi Goal/Keinginan dan
Tantangan yang dihadapi target audiens Anda. Tujuan konten online Anda harus
membantu memenuhi goal/keinginan mereka ini, dan mengatasi tantangan mereka.
Native
Ads
Native Ads mengacu pada iklan utama berisikan
konten yang ditampilkan pada platform media bersama konten non-berbayar
lainnya. Salah satu Postingan yang disponsori BuzzFeed contoh yang bisa Anda
ikuti, tetapi banyak juga orang yang menganggap iklan di media sosial diragukan
“keasliannya”- iklan Facebook dan iklan Instagram, misalnya.
Strategi
Digital Marketing
Kemudian, Anda juga perlu memikirkan kapan target
audiens Anda siap untuk menerima konten yang Anda buat terkait dengan tahapan
mereka di dalam perjalanan pembeli (customer journey) mereka. Ini yang biasanya
disebut sebagai pemetaan konten.
Dengan pemetaan konten, tujuannya adalah
menargetkan konten sesuai dengan:
· Karakteristik seseorang yang akan mengonsumsinya (disitulah
customer persona datang)
· Seberapa dekat orang itu untuk melakukan pembelian (posisi
mereka di customer journey).
Berikut 3 tipe Market dan Asset apa saja yang dapat
digunakan di setiap tahapan perjalanan pembeli mereka :
Awareness Stage (Cold Market)
Singkatnya, Cold market adalah orang yang belum
mengenal penawaran yang Anda tawarkan. Anda bisa mengumpulkan cold market
melalui aset:
1. Posting blog.
Bagus untuk peningkatan organic traffic saat dipasangkan dengan SEO
yang kuat dan kunci strategi.
2. Infografis.
Karena sangat mudah dibagikan, maka infografis
berfungsi meningkatkan peluang Anda melalui sosial media ketika orang lain
berbagi konten Anda. (Insert contoh gambar infografis).
1. Video pendek.
Sekali lagi, ini sangat mudah dibagikan dan dapat membantu merek/brand Anda
dapat ditemukan oleh audiens baru dengan menguploadnya di platform seperti
YouTube.
Warmer Market
Audiens yang belum mengenal Anda, namun mengenal
orang-orang yang berhubungan dengan Anda.
Anda bisa menarik warmer market ini melalui
endorsement mengenai Anda dari orang-orang yang mereka kenal tersebut.
Tahapan Pertimbangan (Warm Market)
Warm Market adalah audiens yang sudah mengenal Anda
(sudah masuk ke email list, subscriber Anda) namun belum membeli
penawaran/offer Anda.
Anda bisa mengumpulkan warm market melalui aset:
1. Ebooks Sangat bagus untuk
menghasilkan prospek karena umumnya lebih komprehensif daripada posting blog
atau infografis, yang berarti seseorang lebih mungkin bertukar informasi kontak
mereka untuk menerimanya.
2. Laporan penelitian. Ini adalah
bagian konten bersifat data dan bernilai tinggi yang bagus untuk menghasilkan
prospek. Laporan penelitian dan data baru untuk industri Anda juga dapat
bekerja untuk Awareness stage, karena sering diambil oleh media atau pers
industri.
3. Webinar. Karena
mereka adalah bentuk konten video yang lebih rinci dan interaktif, webinar
adalah format konten tahap pertimbangan yang efektif karena mereka menawarkan
konten yang lebih komprehensif daripada pos blog atau video pendek.
Tahap Keputusan (Hot Market)
Hot Market adalah audiens yang sudah mengenal Anda
dan sudah membeli penawaran/offer Anda.
Anda bisa mengumpulkan hot market melalui aset:
1. Studi kasus.
Memiliki studi kasus mendetail di situs web Anda dapat menjadi bentuk konten
yang efektif bagi audiens di tahap warm yang siap untuk membuat keputusan
pembelian, karena ini membantu mempengaruhi keputusan mereka secara positif.
2. Testimonial.
Jika studi kasus tidak cocok untuk bisnis Anda, memiliki testimonial singkat di
sekitar situs web Anda adalah alternatif yang baik. Untuk merek B2C, pikirkan
testimonial sedikit lebih longgar. Contohnya jika Anda menjual fashion pakaian,
testimonial dapat berupa foto bagaimana orang lain menata baju atau gaun yang
mereka beli dari Anda dengan hashtag (tagar) bermerek brand Anda.
Modal
untuk Digital Marketing
Jawabannya bergantung pada elemen apa dari digital
marketing yang Anda inginkan untuk ditambahkan ke strategi Anda.
Jika Anda berfokus pada teknik seperti SEO, media
sosial, dan pembuatan konten untuk situs web yang sudah ada sebelumnya, kabar
baiknya adalah Anda tidak perlu banyak anggaran. Fokus utamanya adalah
menciptakan konten berkualitas tinggi yang ingin dikonsumsi oleh audiens Anda,
kecuali jikalau Anda berencana untuk menghemat waktu, satu-satunya investasi
yang Anda butuhkan adalah waktu Anda.
Sebaliknya, seperti iklan online dan daftar email
list, pasti ada beberapa biaya. Berapa biayanya tergantung pada jenis
visibilitas yang ingin Anda terima sebagai hasil dari iklan.
Penting untuk diingat bahwa di dunia digital
sangatlah luas jadi untuk mendapatkan banyak customer, Anda harus memulai
dengan banyak ide pada konten marketing. Pastikan konten marketing berjalan
dengan baik dengan, perhatikan juga kompetitor Anda apa saja yang mereka
tampilkan pada ide konten. Dan jangan lupa untuk tepat berhubungan dengan calon
costumer Anda melalui sosial media marketing karena keduanya saling
berhubungan. Dapat dipastikan Anda akan berhasil membuat bisnis yang sukses
dengan digital marketing.
Begitulah pentingnya mempelajari Kegunaan Digital Marketing untuk Bisnis bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai berbisnis agar
bisnisnya dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan yang diharapkan. Hal
dasar ini dapat diaplikasikan untuk pembuatan rencana bisnis yang akan kalian
bangun.
Sekian artikel Kamus Cendekia pada kesempatan kali
ini, harapannya semoga bagi siapapun itu khususnya para Cendekiawan Muda yang
ingin memulai berwirausaha dapat berjalan dan berhasil sukses sesuai dengan
yang diharapkan.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!! 😊
Berikan komentar dan pendapat kalian
pada kolom di bawah ini. Terima kasih. 😉👇