, , , ,

Bagaimana Cara Membangun Citra Dan Reputasi Universitas?

Hallo Cendekiawan Muda! artikel kali ini berisi penjelasan terkait bagaimana cara membangun citra dan reputasi universitas dengan baik. Simak dengan baik, berikut penjelasannya.




Dalam dunia bisnis, branding atau merek akan membantu konsumen dalam memilih produk, walaupun produknya tidak jauh berbeda dengan produk lain tetapi produk tersebut berasal dari perusahaan dengan merek yang tinggi. Begitu juga dengan dunia kampus, mahasiswa akan lebih memilih universitas dengan brand image yang tinggi, dibandingkan universitas dengan brand image yang lebih rendah, meskipun program yang ditawarkan sama.

Branding dari London Business School, misalnya, dapat menarik biaya 5 kali lebih banyak daripada institusi lain dengan peringkat lebih rendah meskipun memiliki kurikulum serupa. Usia universitas di Eropa secara statistik dapat dikaitkan dengan keunggulan penelitian yang berarti bahwa daya tarik staf yang memiliki reputasi baik dipengaruhi oleh branding (merek) yang ditunjukkan oleh usia institusi dan gaya bangunan.

Perbedaan yang signifikan antara (perguruan tinggi dan perusahaan) terletak pada kegiatan dimana perusahaan mengarahkan kegiatannya untuk kepuasan pemegang saham dan memperoleh keuntungan, sedangkan perguruan tinggi tidak memiliki kegiatan yang jelas. Ambiguitas ini disebabkan oleh kenyataan bahwa perguruan tinggi sangat bergantung pada dana negara sehingga berbagai aspek kegiatannya harus sejalan dengan kebijakan pemerintah.

Perguruan tinggi seperti halnya perusahaan memiliki berbagai fakultas atau jurusan yang dapat dimanfaatkan untuk menarik pangsa pasar, sehingga pangsa pasar ini merupakan pesaing reputasi antar perguruan tinggi. Citra dan reputasi universitas tidak ditentukan oleh lokasi dan usia institusi, meskipun diakui dipengaruhi oleh keduanya, misalnya London School of Economics (LSE) tidak terletak di lokasi yang strategis di London dan gedungnya. Memang tidak menarik, tetapi jika dikaitkan dengan kinerja jangka panjang, ternyata LSE memiliki reputasi dan citra yang mengesankan dan didasarkan pada prestasi akademik dan kontribusi intelektual dalam bentuk ide-ide sosial dan politik.

Pertanyaannya adalah strategi apa yang harus dijalankan universitas untuk membangun citra dan reputasinya?

Pertama, humas seperti humas memainkan peran yang sangat penting dalam promosi universitas jika reputasi universitas adalah aset utama. Dibutuhkan strategi dan keterampilan manajemen dalam melakukan promosi yang dapat menggunakan TV, radio, surat kabar, website, dan media sosial.

Kedua, strategi lain yang dapat digunakan adalah melalui kegiatan open house dengan mengundang pelanggan beserta undangan ke media massa serta strategi lainnya melalui pembentukan opini yang dirancang untuk memperkuat dan memperluas citra akademik.

Ketiga, perguruan tinggi juga dapat memanfaatkan art center, theater, science park, conference center, sebagai upaya horizontal branding (merek) untuk secara kuat mengaitkan institusi dengan aspek non-akademik dalam rangka promosi.

Keempat, strategi lain terkait dengan penampilan luar universitas dengan meningkatkan citra visual universitas, sehingga universitas tidak terlihat kumuh.

Kelima, keberadaan “kampus menarik yang terawat” juga dapat dijadikan nilai jual yang penting bagi pelanggan eksternal, sehingga dapat memberikan keyakinan bahwa universitas dikelola dengan baik sehingga dapat menjadi kebanggaan pelanggan.

Keenam, kampus juga harus memiliki staf yang membantu, positif, dan ramah serta memiliki semangat dan prinsip pemasaran yang tinggi dengan sukses sehingga dapat menentukan bagaimana pelanggan memandang organisasi. (kampus = universitas)

Ketujuh, universitas tidak memiliki penjualan langsung seperti organisasi komersial, tetapi dengan cara yang sama universitas dapat melayani pelanggan baru dengan menunjukkan gedung fakultas, kantin, laboratorium mana, bagaimana area parkir dikelola, bagaimana menangani barang pelanggan yang hilang, dan sebagainya.

Perlu diingat, Universitas dengan reputasi dan citra eksternal yang kuat akan membawa manfaat internal yang signifikan. Upaya menghabiskan banyak uang untuk membangun reputasi atau citra merek tanpa substansi pendukung mungkin tidak efektif secara eksternal dalam jangka panjang dan akan menimbulkan skeptisisme dan kurangnya kepercayaan diri secara internal, tetapi universitas yang berhasil berinvestasi dalam membangun reputasi publik dapat memperkuat posisinya secara internal dan eksternal. (Skeptisisme adalah Sikap mempertanyakan atau mencurigai segala sesuatu karena adanya keyakinan bahwa segala sesuatu bersifat tidak pasti)

Begitulah pentingnya mempelajari Cara Membangun Citra Dan Reputasi Universitas bagi seorang mahasiswa maupun para pekerja di sana. Hal dasar ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di universitas yang kalian tempati.

Sekian artikel Kamus Cendekia pada kesempatan kali ini, harapannya semoga bagi siapapun itu khususnya para Cendekiawan Muda dalam menjalankan apapun dapat berjalan dan berhasil sukses sesuai dengan yang diharapkan.


Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!! ðŸ˜Š



Berikan komentar dan pendapat kalian pada kolom di bawah ini. Terima kasih. ðŸ˜‰ðŸ‘‡

1 komentar: