Hallo Cendekiawan Muda! artikel kali ini berisi penjelasan
terkait bagaimana sih cara teman-teman ketika ada kemauan ingin memulai atau
sedang memulai bisnis tapi bingung menyusun rencana bisnis nya (business
plan). Simak dengan baik, berikut penjelasannya.
Pengertian Bisnis
Sebelum masuk ke sana, apa sih yang kita ketahui mengenai pengetian
bisnis itu sendiri, Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan
perorangan atau kelompok dalam tujuan mendapatkan keuntungan atau laba.
Kegiatan bisnis melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian
barang maupun jasa. Sebelum menjalankan suatu bisnis pasti ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dan yang sudah tidak asing lagi pastinya rencana bisnis
(business plan).
Apa itu Rencana Bisnis (Business Plan)
Sebelum kita masuk ke dalam penjelasan yang lebih dalam,
alangkah baiknya kita dapat memahami pengertian rencana bisnis (business
plan) dan cara menerapkan silsilah dari rencana bisnis itu
sendiri. Dalam memulai untuk menyusun suatu bisnis, kita harus membuat suatu rencana
bisnis terlebih dahulu. Rencana bisnis ialah dokumen tertulis yang merinci
seluk-beluk usaha/bisnis. Diibaratkan seperti peta dalam menjalankan bisnis
yang mencakup informasi kondisi kekinian kita seperti apa, lalu hal apa yang
akan diharapkan dimasa yang akan datang dalam menjalankan usaha tersebut
didalam rencana bisnis kita. Sama
halnya dengan bisnis, kita tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan apa yang
ada di otak kita, tapi harus dituangkan ke dalam tulisan. Tulisan tersebut
berisi apa yang akan dikerjakan, bagaimana cara menyelesaikannya, siapa yang
akan menjalankannya, untuk apa kita menjalankan usaha tersebut. Tulisan itulah
yang nantinya tertuang di dalam rencana bisnis. Untuk rencana
bisnis ini, memiliki pembentukan organisasi baru, produk baru, atau jasa baru
yang memiliki beberapa item tersendiri seperti dari sisi waktu, kompleksitas,
struktur, dan jangka waktu.
Namun, seringkali kita bingung antara rencana bisnis dan
perencanaan bisnis. Singkatnya, ketika kita akan membuat usaha baru maka kita
butuh rencana bisnis (business plan), tapi ketika kita sudah punya usaha dan
ingin lebih baik lagi maka kita sebut sebagai perencanaan bisnis (business
planning). Jika diperjelas lagi perbedaannya yaitu dari sisi:
· Waktu
Rencana bisnis dibuat ketika membentuk usaha/organisasi
baru, sedangkan perencanaan bisnis untuk pengembangan organisasi/usaha yang
sudah ada.
· Kompleksitas
Rencana bisnis itu sederhana, sedangkan perencanaan bisnis
lebih kompleks dan holistik karena butuh analisis yang matang.
· Struktur
Rencana bisnis fokus pada 3 hal utama (ide bisnis, pemasaran
dan keuangan, sedangkan perencanaan bisnis menyeluruh mencakup pengembangan
semua struktur dan fungsi organisasi.
· Jangka waktu
Rencana bisnis untuk jangka pendek (3-7 tahun), sedangkan perencanaan
bisnis jangka panjang (diatas 10 tahun).
Mengapa harus membuat Rencana Bisnis (Business Plan)
Selanjutnya Mengapa sih kita harus membuat Rencana Bisnis?
Manfaat utama yang diberikan dari rencana bisnis ialah untuk
membuat suatu bisnis menjadi lebih terarah dan meminimalisir masalah ketika
menghadapi tantangan dalam menjalankannya. Selain itu, rencana bisnis juga
dapat menjadi sarana untuk membantu permodalan dengan mengajukan peminjaman modal
kepada investor.
Rencana bisnis perlu dibuat tujuannya agar bisnis yang kita
jalankan dapat berkembang dan efektif sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut
sesuai dengan suatu pandangan bahwa secara statistik dari 10 jenis usaha baru
yang didirikan, kemungkinan hanya 1 yang berhasil dan bisa bertahan dalam
jangka waktu kurang lebih 3 tahun.
Mengapa pandangan tersebut muncul? Dikarenakan mereka para
entrepreneur kurang dalam mempelajari rencana bisnisnya dengan baik. Jika
mereka mempelajari hal tersebut, setidaknya mereka dapat mengantisipasi resiko
yang kemungkinan terjadi dari usaha yang mereka dirikan dan beliau juga
menyampaikan bahwa “Rencana Bisnis” merupakan langkah awal untuk menjadi
wirausaha.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan kita membuat Rencana
Bisnis terlebih dahulu sebelum berbisnis itu bermanfaat bagi pengembangan
bisnis kita, sebagai berikut:
1. Mengurangi resiko bisnis
2. Kerumitan proses produksi dan transaksi bisnis
3. Pembaca rencana bisnis (investor, lembaga pinjaman,
mitra)
4. Langkah awal menjadi wirausaha
5. Alat bantu dalam mensistemasikan logika
bisnis
Menyusun Rencana Bisnis Yang Baik
Dalam menyusun Rencana Bisnis yang baik, perlu memperhatikan
beberapa hal seperti:
1. Harus memenuhi unsur-unsur yang singkat dan padat
2. Terorganisir rapih dengan penampilan menarik
3. Rencana yang menjanjikan
4. Hindari melebih-lebihkan proyek
5. Kemukakan resiko bisnis yang signifikan
6. Tim terpercaya dan efektif
7. Fokus
8. Target pasar jelas
9. Realistis
10. Spesifik/detail
Hal Mendasar
Hal Mendasar yang perlu kita pahami dalam memulai berbisnis,
antara lain:
1. Awali dengan ide bisnis
2. Ide bisnis sebagai jawaban
3. Anda adalah orang yang tepat
4. Cara menghasilkan keuntungan
5. Siapa pembeli produk anda
6. Dana untuk memulai bisnis
Komponen Utama Rencana Bisnis
Berikut 4 Komponen Utama dalam Rencana Bisnis:
1. Konsep bisnis: bidang industri, struktur bisnis,
penawaran produk/jasa, cara mensukseskan bisnis.
2. Pasar (market): konsumen potensial, alasan
pembeli, kondisi persaingan, posisi dalam persaingan.
3. Rencana keuangan: estimasi pendapatan,
analisis break event point, cash flow
4. Manajemen dan organisasi: sumber daya
manusia, struktur organisasi, uraian tugas
Bagaimana Sistematika Rencana Bisnis
1. Ringkasan
eksekutif, Pada bagian pertama, kamu perlu menjelaskan tentang nama, alamat,
sampai pada visi misi perusahaan secara ringkas. Jika kamu ingin memulai suatu bisnis
produksi, maka kamu dapat menjelaskan hal tersebut di tambah dengan
keanekaragaman produk yang ditawarkan, target pemasaran yang diinginkan, serta
tim manajemen yang terlibat dalam bisnis tersebut. Terdiri atas: konsep
bisnis, misi perusahaan, produk/jasa, persaingan, target dan ukuran pasar,
strategi pemasaran, tim manajemen, dan keuangan.
2. Deskripsi
bisnis atau gambaran perusahaan, Di bagian kedua ini berisi mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan perusahaan yang akan kamu jalankan nantinya. Adapun isi
daripada bagian ini ialah data ringkas perusahaan, susunan pemilik saham, dan
status hukum perusahaan. Terdiri atas: identitas perusahaan (nama, lokasi,
badan hukum), visi dan misi perusahaan, gambaran sekilas tentang produk/jasa,
perkembangan perusahaan hingga saat ini dan status hukum dan kepemilikan.
3. Strategi
pemasaran, Bagian strategi pemasaran berisi tentang apa yang akan kamu lakukan
untuk mengenalkan produk kamu ke masyarakat umum. Dalam suatu bisnis produksi
dapat mencantumkan secara detail mengenai target konsumen, gambaran pasar,
trend pasar, peluang startegis yang dimiliki, dan karakteristik pasar. Terdiri
atas: tren dan pertumbuhan industri, gambaran pasar, ukuran dan tren pasar,
peluang strategis, target pasar, dan karakteristik pasar.
4. Analisis
persaingan, Pada bagian ini, kamu perlu untuk menganalisis persaingan bisnis
tersebut. Kamu dapat menganalisis mulai dari posisi dalam persaingan,
distribusi pangsa pasar, sampai kelebihan yang perlu kamu sadari dari bisnis
kamu yang pesaing belum tentu punya. Keunggulan yang lebih tinggi dibandingkan
pesaing dapat dijadikan nilai tambah bisnis untuk menarik pelanggan. Terdiri
atas: tingkat pesaingan, posisi dalam persaingan, distribusi pangsa pasar, dan
kelebihan perusahaan dibandingkan pesaing.
5. Rencana
desain dan pengembangan, Saat membuat rencana bisnis dengan tujuan memperoleh
investasi, dalam bagian ini kamu perlu menuliskan berapa besar usaha yang akan
kamu jalankan. Rencana pengembangan usaha ini meliputi penambahan jumlah
cabang, kemungkinan waralaba, dan inovasi perusahaan. Terdiri atas: tujuan
usaha jangka panjang, strategi, sasaran dan jadwal pencapaian, evaluasi resiko,
dan exit plan.
6. Rencana
operasi dan manajemen, Pada bagian ke 6 ini, kamu perlu membuat rencana untuk operasi dan
manajemen bisnis kamu. Adapun yang dapat dijelaskan pada bagian ini ialah
pengendalian persediaan bahan pokok, data pemasok, pengembangan bisnis, dan
berisi mengenai kontrol keuangan perusahaan. Terdiri atas: fasilitas, proses produksi,
pengendalian persediaan, pasokan dan distribusi, pengembangan produk, kontrol
keuangan, tim manajemen dan konsultan dan lain sebagainya.
7. Analisis
rencana keuangan, Pada bagian ini, kamu akan membayangkan arus kas keuangan
yang mungkin akan dialami dalam beberapa periode kedepan. Termasuk di dalamnya
ialah penghasilan dan pengeluaran, pengembalian modal, dan pengembalian
investasi. Selain itu, kamu juga perlu memberi gambaran estimasi penghasilan
dan pengeluaran dalam satu bulan. Terdiri atas: proyeksi pendapatan dan aliran
kas, neraca, sumber modal dan penggunaan, asumsi yang digunakan dan melakukan
analisis Breal Even Point, Payback Period, IRR, dan NPV.
Dokumen Rencana Bisnis yang Baik
Dokumen Rencana Bisnis yang Baik, seharusnya memperhatikan
beberapa hal dibawah ini:
1. Penampilan rapih dan menarik
2. Panjang halaman sekitar 10-12 hlm
3. Halaman muka dan judul
4. Ringkasan
5. Daftar isi
Begitulah pentingnya mempelajari Rencana Suatu Bisnis bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai berbisnis agar bisnisnya dapat berjalan dengan efektif dan sesuai dengan yang diharapkan. Hal dasar ini dapat diaplikasikan untuk pembuatan rencana bisnis yang akan kalian bangun. Namun tidak hanya untuk bisnis produksi saja, melainkan rencana bisnis dasar di atas juga dapat diterapkan pada bisnis retail, jasa, dan lain-lain.
Sekian artikel Kamus Cendekia pada kesempatan kali ini, harapannya semoga bagi siapapun itu khususnya para Cendekiawan Muda yang ingin memulai berwirausaha dapat berjalan dan berhasil sukses sesuai dengan yang diharapkan.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!! 😊
Referensi: Youtube Dedi Purwana Channel ( https://youtu.be/wcvN0sn1Zb8 )
Berikan komentar
dan pendapat kalian pada kolom di bawah ini. Terima kasih. 😉👇
0 Comments:
Posting Komentar